Doa iftitah termasuk salah satu bacaan doa dalam shalat,
dibaca setelah takbir pertama atau takbiratul ihram dan sebelum membaca surat
Fatihah, yakni antara keduanya. Hukum membacanya sunnah baik untuk imam, makmum
maupun ketika shalat sendirian dan termasuk dalam kategori sunnah hayyiah,
(apabila ditinggalkan maka tidak perlu sujud sahwi.) Dibaca secara sirr artinya cukup dibaca tanpa mengeluarkan
suara dan apabila di jahr-kan atau dengan bersuara maka
tidak membatalkan shalat.
Berikut Bacaan Doa Iftitah :
اَلله
أَكْبَر كَبِيْرًا وَالحَمْدُلِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً
وَأَصِيْلاً . وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ
حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ المُشْرِكِيْن . إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ
وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْن لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ
أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِيًن.
“Allaahu akbar kabiiraaw wal hamdu lillaahi
katsiraw wasub-haanallaahi bukrataw wa ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii
fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin.
Inna shalaati wanusukii wamah yaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘alaamiina.
Laasyariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”
Artinya :
“Allah Maha Besar lagi sempurna
kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan
sore. Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi
dengan keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum
musrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena
Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, demikianlah aku diperintah
dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar